Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW secara adat Bayan berjalan selama dua hari. Hari pertama adalah persiapan bahan makanan dan piranti upacara lainnya yang disebut “kayu aiq”, Sementara hari kedua adalah do’a dan makan bersama yang dipusatkan di masjid kuno Bayan. Para pelaksana prosesi ‘Mulud Adat Bayan” terdiri dari warga Desa Loloan, Desa Anyar, Desa Sukadana, Desa Senaru, Desa Karang Bajo dan Desa Bayan, yang semua Desa tersebut merupakan kesatuan wilayah adat yang disebut Komunitas Masyarakat Adat Bayan.