Terbentang luas samudra biru, fatamorgana yang ada. Laut luas tak ada ujung sebagai pemberi harapan. Sahutan ayam di pagi seakan membuatku bangkit, aku pergi mencari sesuap nasi.
Setiap hari yang ku dapat terkadang membuat ku bernafas saja. Aku tetap pergi, bagaimana tidak? Mentari menyuruhku pergi. Semesta merancang, aku pergi bersama orang-orang merdeka.