Bokor kertas buatan Nyoman Astawa adalah satu-satunya bokor di Bali yang berbahan baku kertas. Bokor di Bali dipergunakan sebagai salah satu sarana persembahyangan bagi umat Hindu. Bokor kertas ini terinspirasi dari banyaknya sampah kertas yang tertumpuk dan terbuang percuma. Kemudian Nyoman Astawa mencari cara agar sampah kertas dapat berdaya guna serta dapat memberikan penghasilan sehingga muncullah ide untuk membuat bokor dari kertas.
Proses pembuatan bokor kertas diawali dengan penggulungan setiap lembar kertas yang kemudian setiap gulungan kertas disambungkan dengan menggunakan lem. Gulungan kertas tersebut kemudian dibentuk lingkaran. Setelah terbentuk lingkaran bokor maka proses berikutnya adalah pemberian warna . Bokor kertas ini adalah bokor kertas anti air sehingga tidak akan rusak jika basah.