Kenduri Agung Selamatan Sumber Air

Kidung Jagad Tirta Yang digelar di hadapanmu berupa kitab, berupa cerita tentang dunia, tentang kamu dan aku, tentang kawulo dan Gusti. Pandanglah Air mengalir – angin semilir – api menyala. Pandanglah Terbangnya burung – pekikan elang, Kepaknya ayam – kokoknya jago, Kerlipnya bintang – terbangnya awan.

Semua bercerita dengan bahasanya sendiri. Tetesnya embun yang bercerita tentang geloranya samudra. Pletiknya bara api yang bercerita tentang gebyarnya matahari. Semua itu rupa Sastra Jendra, Jika kamu bisa memahami bunyinya sandi yang ada dibalik gatra rupa bahasa yang tanpa kata, kamu senyatanya diijinkan ‘Realitas’ Kasunyatan di dunia ini.

Jika kamu bicara tentang rasa sejati, Tentu kamu membaca tanpa bicara. Sebab disana tidak ada bahasa yang bisa tepat mengeluarkan isi hati. Demikian juga Sang Pengatur Jagad, Caranya mendongeng – mengajar dan mengarahkan, Segala rupa – apa saja – semuanya, Dijelaskan tanpa kata, Sebab diam itu bukan bisu. Sekalipun ada satu per satu pertanyaan yang kamu berikan, Sudah tersedia jawaban beribu-ribu, Tapi tidak menyalahkan kalau belum dibuka. Karena tidak banyak orang yang bisa memahami jawaban “nyata tapi terselubung” yang dikira Rahasia.