Adalah Joko Dwiyono (60), seorang seniman cangkang telur hasil penelitiannya selama 20 tahun lebih, yang akhirnya bisa membangun ekonomi keluarganya dan orang-orang sekitarnya. Seni cangkang telur ini memanfaatkan kulit telur yang tidak terpakai menjadi karya seni, seperti lukisan, kaligrafi dan bisa diaplikasikan ke bentuk lain seperti guci, papan kayu patung dan masih banyak lagi. Bagaimana inspirasi pak Dwiyono dalam menemukan seni cangkang telur ini? Yuk simak videonya